Ngerii!! Makhluk Penunggu Pincuran Besi Jorong Kuok III Koto, Matua Mudiak

Setiap daerah pasti memiliki kisah-kisah mistis tersendiri. Tak terkecuali masyarakat Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Salah satu kisah yang masih dipercaya anak negeri ini adalah adanya makhluk penunggu Pincuran Besi di daerah Kubuak, Jorong Kuok III Koto. Konon bagi yang pernah makhluk ini datangi, rupanya berwujud perempuan muda tanpa muka. Rambutnya panjang terurai menutup wajah. Suaranya melengking. Ia mengutuki siapa saja yang memiliki rambut panjang yang berani memakai pincuran mandinya. Biasanya dia mendatangi mereka pas malam hari dalam tidur. Hiii…!!!

YOLA
(Kader PKM LPPM Unand 2021)
Editor: Yudhi Andoni

kato.id

Sebelum adanya konsep kamar mandi, orang-orang di Jorong Kuok III Koto menggunakan sarana pincuran untuk mandi, dan cuci mereka. Biasanya pincuran ini ada di tiap lokasi yang mudah penduduk setempat jangkau. Pincuran akan mengalirkan air dari pusat-pusat mata air yang keluar, atau muncul dari sela-sela batu besar atau tanah setelah melalui proses pengendapan yang lama. Pincuran di jorong kami ada beberapa buah.

Biasanya untuk mengalirkan air dari pincuran, masyarakat mengunakan bambu, atau besi. Salah satu pincuran terkenal dari Jorong Kuok III Koto adalah Pincuran Besi. Pincuran ini menggunakan pipa besi untuk mengalirkan airnya. Tidak banyak pincuran memakai pipa besi ini, salah satunya di kawasan Kubuak, jorong kami.

Pincuran Besi Jorong Kuok III Koto, Matua Mudiak

Dulu pincuran ini menjadi tempat pemandian yang ramai oleh warga. Setiap pagi dan sore selepas pulang dari sawah atau parak, orang-orang singgah ke Pincuran Besi untuk mandi. Atau sekedar membersihkan badan dari lumpur yang melekat di badan mereka. Anak-anak pun riang bisa mandi di pincuran yang airnya sejuk ini. Namun Pincuran Besi ini mulai merek tinggalkan tersebab satu kejadian tragis yang menimpa salah satu warga yang mandi. Begini kisahnya.

Melanggar

Sudah menjadi tabu bagi orang-orang Jorong Kuok III Koto untuk datang ke Pincuran Besi pada waktu-waktu tertentu. Mereka dilarang mandi atau mencuci dalam rentang waktu jam 12 siang (tengah hari) dan Maghrib. Entah apa sebabnya, tapi itu sudah pantangan yang tak boleh mereka langgar. Oleh siapapun. Kala itu tak ada yang tahu bahwa sebagaimana daerah lain, pusat-pusat air tak saja milik dan atau bermanfaat pada manusia, tapi juga para makhluk halus, seperti jin, bunian, mambang, dan sebagainya. Barangkali larangan itu telah jadi perjanjian antara pembuka daerah ini dengan makhluk halus itu saisuak kalo.

Kira-kira perjanjiannya pada waktu itu; manusia boleh menggunakan pusat air di Pincuran Besi kapan saja, tapi tidak pada tengah hari atau hari mahgrib. Karena para jin, mambang, dan bunian akan menggunakannya entah untuk apa. Tapi percaya atau tidak, bagi mereka yang melanggar, memang ada saja kejadian aneh yang menimpa mereka-mereka itu. Mereka yang melanggar pantangan, malamnya akan demam tinggi, dan mimpi buruk. Mereka bermimpi ada dua makhluk halus menyerupai perempuan berambut panjang tanpa muka mengejar mereka.

Si pelanggar akan lebih lama sakitnya, bila ia perempuan yang memiliki rambut panjang. Entah apa dendam makhluk itu pada perempuan rambut panjang yang melanggar pantangan di Pincuran Besi itu.

Kisah Mawar

Pernah satu kali, seperti kisah salah seorang warga. Seorang perempuan muda mati tragis di Pincuran Besi itu. Kisah Mawar (bukan nama sebenarnya), tanpa menghiraukan larangan, datang mengunjungi Pincuran Besi untuk mandi. Ibunya telah melarang, memintanya agar menunggu setelah lewat sedikit Maghrib ke Pincuran Besi itu. Tapi Mawar merasa badannya sudah gatal-gatal pulang dari ladang. Ia hendak segera membersihkan tubuhnya. Kalau menunggu lewat Maghrib, tentu hari makin gelap dan dingin.

Tanpa mengindahkan larangan ibunya, ia pun pergi ke Pincuran Besi membersihkan dirinya. Setelah membersihkan diri, Mawar pun pulang. Namun malamnya ia demam tinggi menyerangnya. Ia menggigau histeris. Berteriak-teriak bersuara mistis. Memberi kengerian pada tetangganya yang lain.

Ibunya yang telah kuatir dan sudah menduga kalau Mawar ditegur penghuni Pincuran Besi. Akhirnya mendatangkan dukun mengobati Mawar. Mawar malam itu meronta-ronta. Ia berteriak-teriak ada dua makhluk perempuan  datang, dan mau menjeputnya. “Wak dak nio, Mak…! Itu mereka, Mak. Suruahhh pergi….!!” teriak Mawar histeris.

Tapi tak satupun orang yang melihat makhluk yang Mawar tunjuk. Setelah lama, akhirnya Mawar sadarkan diri. Mawar bercerita dia diajak dua makhluk perempuan ke Pincuran Besi menemui seorang kakek yang menjadi penunggu Pincuran Besi itu. Mereka meminta Mawar minta maaf. Tapi Mawar enggan karena takut. Akhirnya malam itu Mawar dapat tidur pulas setelah sang dukun mengobatinya. Namun cerita ternyata tak tuntas malam itu.

Beberapa hari kemudian, warga dikejutkan dengan penemuan mayat Mawar. Kepalanya nampak terjepit di batu dekat Pincuran Besi. Tak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Orang hanya dapat merasa iba dengan sang ibu yang meraung-raung tak terima anaknya tinggal jasad di dekat Pincuran Besi.

Ditinggalkan

Sejak itu, Pincuran Besi ditinggalkan warga, dan kalaupun dipakai, itu kala hari terang saja. Tak ada lagi yang berani ke Pincuran Besi pada sore hari atau Maghrib, meski sekedar mencuci kaki. Entah takut pada ketiga penunggu itu, entah karena kini sudah banyak warga yang membuat kamar mandinya sendiri, jadi tak perlu lagi ke pincuran kala malam atau terdesak buang air kecil. Wallahu’alam.

Penulis tengah mencuci tangan di Pincuran Besi, Jorong Kuok III Koto

Oke kawan-kawan. Itu dulu kisah mistis di Jorong kami. Kisah ini tentu banyak dramatisasinya. Kamu boleh percaya, bisa juga tidak. Tak apa. Meski begitu, negeri kami bukan daerah penuh mistis. Di sini hanya ada keindahan alam dengan masyarakat yang ramah, dan kalaupun ada kisah-kisah seru dan mistis, itu tak lain cerita pengawan minum kopi dan teh di tengah sejuknya Jorong kami yang menghadap Danau Maninjau. Salam.

One thought on “Ngerii!! Makhluk Penunggu Pincuran Besi Jorong Kuok III Koto, Matua Mudiak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *