Tim Pengabdian Unand Bantu Tingkatkan Nilai Jual UMKM Kerupuk Rengginang, Nagari Padangganting

Pengabdian merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini tim pengabdian Unand yang diketuai Adrianis berserta mahasiswa melaksanakan pengabdian pada masyarakat di Nagari Padangganting. Nagari Padangganting berada dalam Kabupaten Tanah Datar, kira-kira 120 Km dari kota Padang.

Masyarakat Nagari Padangganting mempunyai banyak produk-produk pangan lokal. Produk itu salah satunya makanan berciri daerahnya. Makanan tersebut pada umumnya sangat disukai masyarakat luas. Satu penganan khas Padangganting adalah Kerupuk Rengginang.

Disukai

Kerupuk Rangginang merupakan salah satu makan cemilan yang sangat disukai oleh masyarakat. Kerupuk ini terbuat dari beras ketan. Cara pembuatan kerupuk ini juga sangat mudah. Makanan ini banyak dibuat oleh masyarakat terutama di Nagari Padangganting. Namun pembuatan kerupuk Rengginang di daerah Padangganting ini masih dilakukan secara tradisional.

Pembuatan kerupuk Rengginang ini diawali dengan memilih beras ketan yang super, lalu dicuci dengan air. Setelah dicuci, beras ketan tersebut dikukus lebih kurang selama 40 menit. Setelah dikukus ,didiamkan untuk beberapa jam. Kemudian beras ketan yang telah dikukus tersebut, dibentuk sesuai keinginan dari pembuatnya.

Bentuk kerupuk Rengginang yang berasal dari nagari Padangganting tersebut bulat-bulat. Setelah dibentuk beras ketan tersebut dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering kerupuk ini digoreng dan sudah siap untuk di makan.

Kerupuk Rengginang yang sudah digoreng tersebut dalam pemasarannya, biasanya dimasukan ke dalam plastik biasa.  Sayang cemilan gurih dan enak ini belum mencapai hasil pemasaran maksimal. Banyak celah dapat digunakan meningkatkan pendapatatan pembuatnya. Salah satunya adalah kreativitas dalam hal kemasan. Selama ini kemasan Kerupuk Rengginang belum optimal menarik perhatian pembelinya. Para pembeli baru tertarik pada rasa, terutama yang pernah merasakan. Bagi yang belum tentu akan ragu mencicipi atau membelinya.

Diskusi

Melihat penampilan yang begitu sederhana, tim pengabdian Unand memberikan semacam diskusi dengan para pembuat kerupuk Rengginang supaya mengubah penampilan kemasan kerupuk Regginang tersebut. Dalam diskusi tersebut tim pengabdian memberikan bermacam macam model kemasan yang bisa meningkatkan nilai jual dari produk yang kerupuk Rengginang.

Tim pengabdian juga menganjurkan, jika menggunakan kemasan yang bagus akan bisa memasuki kancah penjualan yang lebih luas. Pengabdian yang diberikan oleh tim pengabdian Unand ini disambut baik, dan senang hati para pembuat kerupuk Reingginang tersebut. Para pembuat kerupuk Rangginang juga sangat termotivasi untuk melakukan perubahan tersebut.

Hal ini dilakukan karena akan meningkatkan jual beli dari kerupuk Rengginang tesebut. Sehingga kerupuk rengginang bisa menjadi makan oleh oleh dari dari tersebut dan lebih luasnya dari ranah Minang.

Hal inilah yang menjadi titik perhatian tim pengabdian Universitas Andalas. Tim berupaya memberikan penyuluhan dan pelatihan meningkatkan nilai jual kerupuk Ringgangan. Adrianis, ketua tim pengabdian, yakin bila pengemasan dapat diperbaiki tentu akan banyak masyarakat yang tertarik mencicipi dan membeli hasil produk olahan masyarakat Nagari Padangganting ini, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. (Adrianis, dosen Universitas Andalas/ ktid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *