Tingkatkan Kapasitas: Kader PKM Membantu Nagari Membangun Jorong Kuok III Koto Studi Banding Ke Jawi-Jawi

Peningkatan kapasitas para kader PKM Membantu Nagari Membangun LPPM Unand tahun 2021 menjadi luaran penting kegiatan pengabdian yang diketuai Yudhi Andoni, S.S., M.A. Untuk itu tim pengabdi Unand mengajak para kadernya mengunjungi salah satu nagari wisata, Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok. Kunjungan itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mereka sekaligus pembelajaran para kader, bagaimana membangun nagari secara mandiri.

kato.id

Minggu (12/12), bertempat di Nagari Jawi-Jawi, para kader PKM Membantu Nagari Membangun Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, Kec. Matur, Kab. Agam, melakukan studi banding bagaimana mengelola aset nagari menjadi modal pengembangan kemajuan serta kesejahteraan masyarakat. Mereka didampingi ketua dan anggota tim Pengabdian LPPM Unand, Yudhi Andoni, dan Alex Darmawan.

Tim Pengabdian dan kader yang ikut sekitar 15 orang. Mereka diterima dan disambut oleh pengelola Pokdarwis Nagari Jawi-Jawi, Beyan. Oleh Beyan, mereka disambut di Rumah Gadang Jawi-Jawi dengan berbagai informasi penting tentang (Kelompok Sadar Wisata) POKDARWIS Jawi-Jawi.

“Kami mulai POKDARWIS pada 2018 lalu,” terang Beyan, “dengan kerjasama dengan segenap unsur masyarakat nagari, termasuk pemerintahan nagari dan kabupaten. Alhamdulillah Nagari Jawi-Jawi kemudian menjadi salah satu tujuan wisata orang ke Kabupaten Solok,” lanjutnya.

Beyan sendiri menuturkan ada beberapa tawaran paket wisata yang dapat diambil para wisatawan. Ada paket full selama beberapa hari yang meliputi makan bajamba, tur kampung, treking sawah bajanjang, arum jeram, dan banyak lagi. Selain itu ada paket tambahan lain, seperti belajar memasak masakan khas Jawi-Jawi, permainan tradisional, kesenian, dan sebagainya. Masih menurut Beyan, selama beberapa tahun mengelola POKDARWIS ini, setidaknya nagari merka sudah dikunjungi sekitar 22 negara wisatawan . Terakhir Nagari Jawi-Jawi mendapatkan penghargaan dari pemerintah terkait pelestarian tradisi Makan Bajamba ini.

Andoni sendiri menyatakan studi banding ini merupakan usaha tim memperkuat kapasitas kadernya dalam program PKM Membantu Nagari Membangun yang dibiayai LPPM Univerisitas Andalas tahun 2021 ini.

“Kegiatan pengabdian kami tahun 2021 ini ditutup dengan kegiatan studi banding ke Jawi-Jawi, untuk memperlihatkan secara langsung kepada  pemuda-pemudi Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, seperti apa orang lain membangun nagari mereka melalui modal sejarah-budaya yang ada di nagari itu. Harapannya tentu setelah kembali dari Jawi-Jawi mereka dapat inspirasi membentuk POKDARWIS mereka sendiri, dan bergabung dengan jaringan yang telah ada,” urai Andoni.

Novi Yulia, ketua mitra pengabdian LPPM Unand di Jorong Kuok III Koto, Nagari Matua Mudiak, menyantakan terinspirasi dari kegiatan studi banding ini. Hal yang sama juga disampaikan Riri Maysal Legi yang juga kader PKM Membantu Nagari Membangun.

“Setelah pulang dari Jawi-Jawi ini kami akan segera mengadakan pertemuan membahas bagaimana merealisasikan rencana pengembangan kegiatan sadar wisata itu. Kita akan minta Pak Andoni dan Pak Darmawan beserta tim untuk membimbing kami menyiapkan segala sesuatunya,” ujar Riri. Hal ini juga diamini para kader yang lain.

“Kegiatan PKM Membantu Nagari Membangun ini kami rancang untuk tiga tahun,” bilang Andoni, “dan tahun kedua ini kami memberikan pelatihan pada para kader dalam hal memetakan potensi Jorong Kuok III Koto sebagai kawasan ekonomi wisata sejarah-budaya melalui beragam penulisan yang dianggap berpotensi sebagai “jualan” paket wisata. Para kader telah kita latih menulis secara teknikal, sekaligus kepekaan atas apa yang unik dan menarik untuk diketahui orang lain. Nantinya semua tulisan itu kita kumpulkann menjadi satu bahan dalam membuat brosur paket wisata,” pungkas Andoni.

Darmawan salah satu anggota Tim Pengabdian menyampaikan harapan agar tahun depan LPPM Unand masih mau memperpanjang program pengabdian ini.

“Harap kita begitu, ya. LPPM mau membiayai kembali, karena tahun depan adalah penutup kegiatan dengan peluncuran Jorong Kuok III Koto sebagai salah satu destinasi wisata di Agam dengan tawaran paket keindahah alam, cerita sejarah-budaya, tour kampung, kuliner, dan banyak lagi. Meskipun demikian, peran-serta pemerintah nagari dan Kecamatan Matur tetap yang terpenting. Kita kan sifatnya merangsang anak-anak muda itu. Selebihnya adalah kemauan mereka untuk membangun nagarinya sendiri,” tutup Darmawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *