Silvia Darmayanti Beri Kuliah Umum Bertopik “E-Hon Sebagai Sarana Pendidikan Kebencanaan Untuk Anak” di Prodi Sastra Jepang, FIB, Unand

Prodi Sastra Jepang, Fakultas  Ilmu Budaya (FIB), Universitas Andalas, laksanakan kuliah umum pada Jumat (4/11). Kuliah umum ini dilaksanakan di ruang seminar FIB dengan menghadirkan Silvia Damayanti,  dosen dan peneliti dari Universitas Udayana, Bali. Damayanti mempaparkan topik “E-Hon Sebagai Sarana Pendidikan Kebencanaan Untuk Anak”.

E-Hon sendiri merupakan Bahasa Jepang yang berarti buku bergambar. E-Hon merupakan buku yang memuat kisah-kisah pendek, disertai dengan gambar. Cerita dalam buku E-Hon bermacam-macam. Pada umumnya E-Hon cerita dengan setting zaman dulu, semiisal kejadian yang gaib, kejadian suatu peristiwa alam, hantu, dan sebagainya.

Damayanti dalam paparannya menjelaskan E-Hon sebagai sarana sebencanaan untuk  pembelajaran bagi anak-anak. Menurutnya penggunaan E-Hon dalam mensosialisasikan berbagai hal tentang kebencaan sangat penting bagi anak-anak sebagai bentuk kesadaran dini. Apalagi dalam E-Hon itu terdapat banyak gambar-gambar menarik yang dipadu dengan narasi-narasi kesadaran tentang bencana.

E-Hon ini pada umumnya menggunakan huruf hiragana. Tujuannya supaya mudah dimengerti oleh anak anak. Buku ini semacam buku dongeng pengantar tidur bagi anak anak. Damayanti menjelaskan E-Hon sangat penting dalam proses pendidikan dini di Jepang. Pendidikan kebencanaan melalui E-Hon juga melatih anak-anak supayatidak takut atau traumatis kepada anak anak kala mereka tiba-tiba dihadapkan dengan bencana secara nyata.

Kuliah umum ini dibuka oleh dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof Dr. Herwandi, M.Hum. Hadir banyak peserta dari berbagai kalangan civitas akademika FIB dan masyarakat luar Unand. dan dihadiri oleh sebahagian besar mahasiswa Sastra Jepang. Acara in dipandu Rachmidian Rahayu, dosen Prodi Sastra Jepang dan berjalan menarik dan mendatangkan antusias dari mahasiswa.

Kuliah umum ditutup oleh Kaprodi Sastra Jepang, Dr. Rima Devi, M.Si, dan disertai sesi foto bersama. Adrianis/ ktid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *