Asyik! Panen Terong di Jorong Kuok III Koto

Panen adalah masa-masa paling dinantikan petani dimana saja, tak terkecuali petani di Jorong Kuok III Koto, Nagari Matur Mudiak, Kec. Matur, Agam, Sumbar. Yuk intip kerja sama mereka dalam memanen hasil pertanian mereka kali ini. Kini mereka sedang pane terong, lo. Oya kalau kalian mau juga merasakan pengalaman memetik terong langsung dari batangnya, jangan sungkan ya datang ke Jorong kami. Tepatnya di Kelok 35, Maninjau. Ditunggu….

RENTI

〈Kader PKM LPPM UNAND Membantu Nagari Membangun〉

Editor: Yudhi Andoni

Kato.id

Hai gaes, ketemu saya lagi! Kali ini saya mau ajak teman-teman mengetahui bagaimana kami para petani Jorong Kuok III Koto memanen hasil pertanian kami. Hari ini kami rencananya akan memanen terong. Sayang kala kami ke kebun terong, cuaca sangat tidak bersahabat.

Hari ini cuaca agak menguatirkan akan cepat turun hujan, sementara kalau tidak dipanen, takutnya akan lewat masa panen, dan merugikan kami yang telah sabar menunggu hari ini. Beberapa orang petani telah ada di kebun terong mereka. Mereka adalah dari satu kelompok tani. Ada tiga orang mereka untuk siap-siap memanen. Tampak salah seorang dari mereka konsentrasi memotong rumput yang menjalar di permukaan batang terong. Dengan hati-hati ia menggunakan mesin pemotong rumputnya agar tak terpotong batang terong. Satu lagi dengan tekun mencabut rumput yang menjadi hama. Sementara lainnya asyik memetik buah terong satu demi satu.Cuaca mendung, berkabut, dan rinai pembawa hawa dingin yang senantiasa menyelimuti Jorong kami menemani para pemetik terong pagi itu. Meski tubuh agak menggigil tapi itu tak menyurutkan langkah ketiga pemuda pemetik terong Jorong Kuok III Koto itu. Setelah membersihkan kebun terong mereka dengan rerumputan liar, sehingga tampak glowing…kincolong, ibarat dijilek labai dalam istilah kami di Jorong ini. Mereka pun cekatan memotong  hati-hati tangkai terong yang menggayuti buahnya, agar tidak merusak badan tumbuhannya.

BACA JUGA: 

PROSA https://kato.id/kolom/hantaran-pena/tan-si-dagang-sansai/

ARTIKEL https://kato.id/artikel/kritik-film-antara-prestasi-dan-dilema/

Bagi kami petani di Jorong Kuok III Koto, setiap panen tak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Kami mesti mengajak karib lain untuk memanen. Memanen tak semata mengambil buah-buah atau hasil tani yang layak, tapi juga membangun hubungan silaturahmi dengan warga lain. Tolong menolong. Seperti ditunjukkan pada panen terong kali ini. Terdapat tiga orang pemuda yang saling membantu memanen terong-terong itu.

Terong yang dipanen tampak telah besar-besar dan panjang. Terong yang akan dipetik baiknya tidak langsung diputus dari tangkainya pakai tangan ya Gaes. Biasanya kami menggunakan gunting untuk memotong tangkainya. Setelah digunting terong kita letakkan dulu di bawah batangnya agar waktu lebih efisien, bisa cepat berpindah ke batang lain. Semua yang dianggap telah besar dan ranum akan digunting, termasuk yang bengkok. Dengan demikian nanti pas panen hasil terongnya lebih banyak yang lurus-lurus.

OK segitu dulu Gaes! Kita tentu belajar terus, seperti kata orang tua dulu, mengambil tuah ke yang menang, mencontoh ke nan sudah. Semoga cerita saya kali ini memberi kita banyak manfaat, terutama pada kita yang muda-muda untuk tidak malu bertani karena kita banyak mendapat dari sini. Sampai ketemu dengan tulisan saya yang lainya….Salam!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *